-
“Halirin Rai Katak Rai” Permohonan Izin dan Restu dari Alam dan Leluhur
Malaka- Tepat pada sebuah batu yang sedikit berbentuk bulat, walau sisi-sisinya tidak beraturan. Sejenak saya tertegun. Sirih dan pinang masing-masing berada di tanasak (tempat menaruh sirih dan pinang). Sirih dan pinang itu tersusun rapi, berurutan, sesuai tatanan dan habitus usai dipersembahkan (hakserak-red) di rumah adat. Sirih dan pinang dalam tanasak itu digendong sekawanan wanita separuh bayu. Mengenakan kain adat tanpa memakai baju. Dalam tatanan adat Wesei Wehali, wanita-wanita yang mesti membawa sirih dan pinang. Membungkusnya dalam kain dan baru akan dikeluarkan jika sudah sampai tujuan. Wanita-wanita yang menggendong sirih dan pihak itu berjalan mengikuti para lelaki, yang juga tua adat lalu berdiri melingkari batu itu. Setelah memohon, para wanita itu…
-
Dinas Pariwisata Menggandeng Stakholder Pariwisata untuk Membungun Wisata Malaka
Malaka, NTT, deliknews-Pemkab Malaka melalui Dinas Pariwisata akan menggandengi stakeholder pariwisata daerah, dalam rangka menciptakan pariwisata yang aman, nyaman, dan memiliki daya tarik global. Kepala Dinas Pariwisata, Aloysius Werang, SH, MM mengatakan dalam konteks Industri pariwisata, maka selaku leading sektor dinas pariwisata harus merangkul dan menggandengi pelaku – pelaku usaha pariwisata untuk berkontribusi membangun pariwisata malaka. Kata Kadis Pariwisata via Telpon selulernya, Minggu(20/2/2022) Disamping itu, Kami dari dinas harus menyiapkan destinasi wisata yang potensial dijual. Pada tahun 2022-2023 konsentrasi dinas pariwisata adalah merehabilitasi pantai motadikin pasca banjir bandang dan badai seroja. Pemerintah Daerah juga sudah mengajukan dukungan Dana Alokasi Khusus ke Pemerintah Pusat melalui Kementrian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif. Kami berharap Pempus…